Inilah kisah saya tentang buta warna yang saya alami sendiri sebagai penderita, mungkin kata anugrah merupakan kata yang cocok untuk menggambarkan betapa saya harus bersyukur tentang keadaan saya yang di vonis oleh dokter specialis mata bahwa saya mengalami buta warna parsial.
Berawal dari cita- cita saya yang ingin menjadi seorang anggota TNI, saya diharuskan mengikuti serangkaian test, baru mengikuti test pertama, yaitu kesehatan luar, saya dinyatakan tidak lulus, karena dari hasil test dinyatakan bahwa saya buta warna.Penasaran dan tidak percaya bahwa saya mengalami buta warna, saya kembali mendaftar di tahun-tahun berikutnya,namun hasilnya sama.Kemudian saya periksa ke dokter specialis mata, ternyata benar saya mengalami buta warna partial .(saya sulit membedakan warna merah-hijau dan hijau-kuning).Kemudian dokter memberikan saran agar tidak melamar kerja yang terdapat test buta warnanya.
Sungguh hati ini rasanya hancur,ternyata karena hal ini saya tidak dapat meraih cita-cita saya,bahkan untuk melamar ke PT, kuliah di jurusan kimia, elektro, farmasi, bekerja di perbankan, Perusahaan BUMN  dll,saya juga tidak bisa, karena di berlakuknya test buta warna. Malu, minder rasanya, dengan kekurangan ini sesungguhnya, sempat dalam hati menggerutu mengapa harus dialami oleh saya, sulit, dan selalu gagal mendapatkan pekerjaan.
Karena dunia seperti tidak “menerima” saya, akhirnya saya mulai menerima dan saya menciptakan dunia saya sendiri, saya bekerja freelance diinternet, hampir semua bisnis online saya pelajari, dan sebagian saya jalankan, dan saya pun, akhirnya perlahan melupakan tentang kekurangan saya.dan mulai bersyukur.mungkin dengan butawarna ini adalah sebuah cambuk agar saya lebih kreatif dan bersungguh-sungguh.







Tokoh Terkenal yang Sukses Walaupun Buta Warna
Tokoh dunia lain yang menderita buta warna adalah Pemilik situs Facebook yaitu mark Zuckerberg. Siapa yang tidak tahu dia?, Seorang Billionaire muda yang terancam menjadi orang terkaya di dunia, setiap waktu orang-orang di dunia menggunakan karya dari mark zuckerberg yaitu Facebook.
 Facebook adalah suatu alat sosial yang membantu orang berko­munikasi lebih efisien  dengan rekan, keluarga, atau rekan kerja.  Pada tahun 2007, Majalah Forbes memberikan penghargaan kepada mark zuckerberg sebagai “The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet”. Jangankan untuk anak seusia Zackerberg,
Untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu jumlah yang luar biasa besar. Dari semua kekayaan dan prestasinya tesebut mark zuckerberg memiliki banyak kekurangan yang salah satu kekurangan nya adalah menderita buta warna. Hal tesebutlah yang mendasari kenapa facebook berwarna biru Oleh karena itu, dia beranggapan bahwa biru adalah warna yang dinamis dan dapat diaplikasikan hampir dengan semua warna. Selain itu, warna biru adalah warna yang paling disukai baik  wanita atau pria. Sebagai penderita buta warna kita ikut bangga  karena mark zuckerberg telah membuktikan bahwa ketidakmampuan melihat semua warna bukan lah sebuah alasan sebagai penghalang orang untuk menjadi orang terkaya di dunia.

Banyak hal yang bisa kita petik. Seringkali yang membuat kita gagal adalah karena kita melihat kekurangan kita sebagai penghalang utama. Seakan-akan kekurangan itu adalah beban yang menghalangi lagkah kita untuk maju. Itu pikiran yang keliru. Kita harus sadar bahwa setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, tetapi bedanya antara yang satu dengan yang lain adalah cara menyikapi  kekurangan tersebut. Orang yang menghadapi kekurangannya dengan pesimis, akan gagal dalam hidupnya. Tetapi, orang yang menghadapi kekurangannya dengan optimis, akan lebih banyak membawa hasil.

Categories:

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!